<meta name='google-adsense-platform-account' content='ca-host-pub-1556223355139109'/> <meta name='google-adsense-platform-domain' content='blogspot.com'/> <!-- --><style type="text/css">@import url(https://www.blogger.com/static/v1/v-css/navbar/3334278262-classic.css); div.b-mobile {display:none;} </style> </head><body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d3724367417492435841\x26blogName\x3dalways+%E2%99%A5+super+junior+and+kpop!!\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dBLUE\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://sapphierblueelf.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3din\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttp://sapphierblueelf.blogspot.com/\x26vt\x3d4469423030118063009', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script>
Kamis, 12 November 2009

    My crazy fantasy with Kibum-part 1
 
Pagi sudah menyambut, dan jam pun berkicau tanpa berperasaan, tidak tahu kalau orang yang masih terbaring dengan nyenyaknya itu, masih lelah setelah menonton film Boys Over Flower tadi malam. *lagi demam BOF dech kayaknya* Kriing… kriiing… “huh, suara berisik apa sih ini?” Yeon Chan mengerjap-ngerjap mata sambil mencari-cari suara yang membangunkan dia. Setelah dia menemukan jam itu, dia langsung menekan tombol untuk mematikan alarmnya.
Nama lengkap Yeon adalah Song Yeon Chan. Dia sekarang bekerja di sebuah restoran yang lumayan terkenal di Seoul. Yeon Chan tinggal seorang diri di Seoul, setelah dia susah payah membujuk orang tuanya untuk tinggal sendiri di Seoul. Alasannya dia pengen mandiri, padahal alasan sebenarnya karena dia mau menyusul Ki Bum di Seoul. Dan sekarang dia bekerja sebagai seorang pramusaji di sebuah restoran.
“berisik banget sih nie jam?? Gak tau apa klo orang masih capek??” omel Yeon Chan yang berusaha duduk tegak sambil menggaruk-garuk kepala. Yeon Chan bangkit dengan malas dari tempat tidurnya, setelah berhasil mengumpulkan sisa-sisa rohnya. Dia langsung beranjak ke dalam kamar mandi.
Beberapa menit setelah selesai mandi, Yeon Chan langsung keluar dari kamar mandi dan bergegas untuk berganti baju. Ia melirik ke jam tangannya yang terbuat dari emas 0,2 karat. “waduh, udah jam segini. Bisa telat nih gua!” kata Yeon Chan sambil memeriksa semua barang-barang yang ada di tasnya.
“HP udah, buku catatan udah, dompet udah, lipgloss udah, bedak udah, trus apa lagi yah??” Yeon Chan mencari-cari siapa tahu barang-barangnya masih ketinggalan. “ah, ini dia. Gantungan HP yang nggak boleh ketinggalan.” Di tangannya terliat sebuah gantungan berbentuk binatang kesukaannya Kelinci. Gantungan kelinci itu selalu disimpan Yeon Chan sebagai jimat, walaupun Gantungan itu bentuknya masih kurang bagus tapi mempunyai banyak kenangan tentang Kim Gi Beom.
Kim Gi Beom adalah teman semasa kecilnya Yeon Chan. Mereka dulu selalu bersama-sama, dari SD sampai SMA mereka satu sekolah. Tetapi saat lulus sekolah, Kim Gi Beom pindah keluar kota untuk mengejar impiannya menjadi seorang actor. Sekarang sudah sekitar 3 tahun Ki Bum *nama singkatnya Kim Gi Beom, kalian pasti udah tahu khan?* pindah dari kampung kami ke Seoul.
Kira-kira sekarang dia bagaimana yah? Kemaren aku ada liat Filmnya tapi dia masih jadi Figuran saja. Pikir Yeon Chan yang sudah duduk di tempat tidurnya sambil memegang-megang Gantungan yang dia kasih nama sesuai dengan yang bikin. *oia, lupa dijelaskan. Ki Bum adalah cinta pertama Yeon Chan dan mungkin cinta terakhirnya Yeon Chan. Hehehehehehe*
Yeon Chan yang sedang enak-enaknya mengkhayal Ki Bum tiba-tiba teringat kalau dia harus cepat-cepat pergi ke restoran. “Nanti aku kena marah lagi, setelah kemarin aku terlambat juga.” Yeon Chan langsung memakai sepatunya dan langsung berlari ke halte.
Sekitar 20 menit setelahnya, Yeon Chan baru sampai di restoran. Hee Chul, manager restoran sudah menyambut kedatangan Yeon Chan dengan Senyum sinis. *ceritanya disini Hee Chul jadi cewek* *langsung di timpuk sama istri-istrinya Hee Chul*
“Yeon Chan, kamu terlambat 10 menit.” Kata pertama yang keluar setelah Yeon Chan sampai.
“ iya, onnie.” Jawab Yeon Chan dengan pasrah, Yeon Chan langsung masuk ke dalam restoran, mau mengganti baju.
“eh.. eh.. kamu mau kemana? Tunggu dulu, aku belum selesai ngomong sama kamu” Hee Chul langsung menahan Yeon Chan masuk kedalam restoran.
“duwh, dia mau ngomong apa lagi? Bisa lama nich aku di luar dengerin suaranya dia aja.” Kata Yeon Chan dalam hati sambil hati deg-degan bercampur pasrah.
“besok,restoran bakalan di pakai buat syuting suatu drama. Jadi besok kamu jangan datang lambat-lambat karena semuanya akan sibuk melayani pengunjung yang akan datang. Kamu mengurus bagian luar sana!” jelas Hee Chul.
“memang besok yang artis yang main siapa, onnie? Tanya Yeon Chan.
“Kim Ki Bum sama Sung Min, setahuku sich yang maen itu aja. Yang laen nggak tahu??” jawab Hee Chul dengan santainya. *disini Sungmin juga jadi Cewek hehehehhee…*
“Ki Bum, beneran sie Ki Bum yang maen di sini, onnie? Onnie nggak bohong khan?” Tanya Yeon Chan sambil mengoyang-goyang badannya Hee Chul.
“iya, wae? Kamu fans sama dia? Dia khan masih artis baru” jawab Hee Chul sambil melepas paksa tangan Yeon Chan dari badannya.
“hemm, bisa di bilang begitu sich onnie.” Jawab Yeon Chan sambil malu-malu.
“udah sana, masuk kedalam aja kamu daripada mengkhayal disini.” Hee chul langsung mendorong Yeon Chan masuk.
Yeon Chan langsung bergegas masuk ke ruang ganti dan bergegas untuk melayani para tamu. Sambil melayani pikiran Yeon Chan melayang-layang memikirkan bagaimana Ki Bum bertemu dengannya besok? Apa Ki Bum masih ingat wajahku? Besok aku harus dandan nih, biar nggak berantakan.
Brakk.. Yeon Chan terpeleset karena ada lantai masih belum kering setelah di pel, dan semua makanan yang dia bawa terjatuh berantakan. Yeon Chan langsung sadar dan kelabakan karena belum apa-apa, dia sudah bikin ulah. “maaf… maaf…” hanya kata itu yang bisa dikatakan oleh Yeon Chan, sambil tersenyum malu-malu.
Lalu datang Hee Chul, dia langsung membantu Yeon Chan membereskan makanan yang sudah berhamburan di lantai. “maafkan, kesalahan karyawan kami silakan lanjutkan menikmati makanan dan minuman kalian… sekali lagi maaf” ujar Hee Chul yang tumben-tumbennya bisa sopan jika ngomong dengan orang.
Yeon Chan udah mulai mengucapkan sejumput doa supaya dia tidak di pecat hari ini, tidak sebelum aku ketemu dengan Ki Bum. Lalu setelah selesai membereskan semua yang berantakan, Yeon Chan langsung di bawa Hee Chul ke belakang restoran untuk di sidang. Mulut Yeon Chan tak bisa berhenti mengucapkan doa, dia berdoa kepada Tuhan supaya Hee Chul mulutnya bisa di bekap atau di resleting biar nggak ngeluarkan kata “k*m* di p***t” itu.
Yeon Chan sudah bisa ngerasa sebentar lagi, nasibnya akan di tentukan tapi ternyata Tuhan menjawab Doanya. “Ehm..Ehm…” ada suara serak-serak basah yang familiar dengan telinga Yeon Chan. “Ya Tuhan, Gomawoyo udah kirim bantuan buat aku.” Yeon Chan langsung melihat kearah suara itu berasal. Ternyata itu adalah suara sahabatnya dulu, Eun Hyuk. Mereka, Eun Hyuk, Ki Bum, dan Yeon Chan dulu selalu sama-sama, Cuma Eun Hyuk rumahnya agak jauh dari rumah Ki Bum dan Yeon Chan. Setelah Ki Bum pergi, Cuma Eun Hyuk yang selalu nemanin Yeon Chan. *duh, aku juga pengen di temanin sama Eun Hyuk*
“Eun Hyuk, kenapa kamu ada disini? Kapan kamu kesini?” Tanya Yeon Chan sambil menjauh dari Hee Chul yang udah siap-siap buat marahin Yeon Chan. “baru 2 hari yang lalu aku nyampe disini, aku mau maen-maen aja kesini. Bosen juga di kampong terus sekalian jenguk kamu disini. Aku nggak ganggu kamu khan?” jawab Eun Hyuk.
“nggak.. nggak… kamu malah nyelamatin aku dari monster yang satu itu” kata Yeon Chan sambil bisik-bisik dengan Eun Hyuk. *duwh, jadi ngiri bisa bisik-bisik sama Eun Hyuk* *kok author jadi ngiri juga? Dasar author sarap*
“onnie, aku minta maaf sama kejadian yang tadi soalnya tadi aku agak-agak pusing sedikit. Maaf yah onnie, bisa nggak aku ijin pulang sekarang?” Yeon Chan langsung berakting sakit kepala, padahal tadi itu masih bisa senyum-senyum, masih segar bugar.
“pulang?? Sekarang??” Hee Chul tidak percaya dengan Yeon Chan. Dia mencoba melihat muka Yeon Chan lagi dengan lekat-lekat, siapa Yeon Chan Cuma pura-pura sakit. “beneran kamu sakit? Aku liat tadi kamu baik-baik aja.” Hee Chul mencoba mendekati Yeon Chan. Tiba-tiba Yeon Chan berpura-pura pingsan dan bersandar ke badan Eun Hyuk, Eun Hyuk yang kaget pun langsung menahan badan Yeon Chan. Eun Hyuk melihat mata Yeon Chan mengedip kepadanya. Dia hanya tersenyum maklum melihat tingkah sahabatnya ini, di kampong malah lebih gawat lagi, dulu bahkan guru pun ikut kena sasaran.
“Yeon… Yeon, kamu nggak apa-apa?” Tanya Hee Chul sambil menggoncang-goncang badan Yeon Chan. “Yeon.. bangun.. bangun.. aduh gimana ini? Yaa…yaaa.. kamu Bantu aku bawa dia masuk ke dalam. Kita bawa dia masuk ke ruang istirahat sekarang.” Kata Hee Chul sambil teriak-teriak sama
Eun Hyuk dan Hee Chul dengan susah payah membawa Yeon Chan masuk ke ruang istirahat. “ada minyak kayu putih nggak?” Tanya Eun Hyuk. Hee Chul langsung mencari-cari di kotak surat.. eh, di kotak P3K.. minyak kayu putih. *eh, kira-kira di seoul ada minyak kayu putih nggak yah? Haha. Authornya ngarang*
   Eun Hyuk tahu kalau Yeon Chan nggak seneng bau minyak kayu putih, jadi Eun Hyuk mau ngerjain Yeon Chan dulu sebagai salam kangen setelah lama nggak ketemu. Eun Hyuk mendekatkan obat minyak itu ke hidung Yeon Chan, tidak beberapa lama kemudian Yeon Chan langsung berakting seperti orang baru pingsan. “Yeon, kamu udah bangun? Kamu mending pulang aja daripada bikin repot di sini. Inget besok kamu nggak boleh terlambat datang!!!!” kata Hee Chul sambil menunjuk-nunjuk muka Yeon Chan.
 “iya onnie, maaf klo tadi udah ngerepotin soalnya anemiaku kambuh! Tenang aja onnie, aku nggak bakalan datang terlambat besok. Siap, bos!!” kata Yeon Chan sambil bersikap seperti orang yang sedang hormat komandan.
“onnie, aku pulang dulu yah! Kamsahamnida onnie.” Yeon Chan dan Eun Hyuk membungkuk kepada Hee Chul sebelum Hee Chul pergi keluar untuk mengurus pekerjaan yang lainnya. “Hyuk, kamu duluan aja keluar! Aku mau ambil barang-barangku di dalam.” Kata Yeon Chan meninggalkan Eun Hyuk di depan restoran.
“ayo, kamu sekarang mau kemana?” Tanya Yeon Chan sambil mulai meninggalkan restoran.
“aku juga nggak tahu mau kemana. Kamu sekarang mau kemana?” Tanya Eun Hyuk balik, yang sudah ikut Yeon Chan berjalan.
“kita ke café yang ada di situ aja, disitu minumannya enak” Yeon Chan menunjuk sebuah café yang berada tidak jauh dari tempat mereka berjalan.
Setelah sampai di dalam café itu, mereka memesan segelas cappuccino dan coke float. “gimana kabar kamu disana? Kerjaanmu yang dulu gimana?” Yeon Chan menyeruput coke floatnya dan melihat keluar jendela, melihat begitu banyak orang yang berlalu lalang bersama dia.
“hahahaha, sekarang disana banyak yang berubah. Aku sekarang sudah tidak kerja disana lagi, aku Cuma bantuin appa dan omma disana jagain kebun. Aku juga bolak balik kesana kemari antar sayuran klo sudah musim panen.” Cerita Eun Hyuk panjang lebar, tetapi sepertinya Yeon Chan tidak mendengar ceritanya. Yeon Chan melamun keluar jendela, Eun Hyuk melambai-lambai ke depan mata Yeon Chan, Yeon Chan terkejut.
“kamu kenapa Yeon? Kamu masih mikirin dia lagi? Setelah selama ini kamu masih mikirin dia juga? Kenapa kamu nggak bisa lupain dia?” mata Eun Hyuk menatap Yeon Chan dengan hangat, Yeon Chan tidak menjawab. Ia hanya menundukkan kepala dan terdiam, Eun Hyuk mengangkat dagu untuk melihat mukanya, terlihat jelas jejak airmata jatuh dari kedua mata Yeon Chan. Eun Hyuk menghapus airmata Yeon Chan.
“kamu nggak usah mikirin dia lagi, Yeon. Dia sudah punya dunia yang berbeda dari kita. Dan mungkin juga dia sudah lupa sama kita, kamu lupa dengan janjinya sama kita? Katanya dia bakalan selalu kirim kita surat tapi nyatanya sekarang apa? Aku tidak pernah melihat satu surat pun. Satu surat pun, Yeon. Datang dari dia, dia sudah lupa dengan kita, dia sibuk dengan dunianya sendiri.” Eun Hyuk diam sejenak untuk mendengar apa yang akan Yeon katakan, tetapi Yeon hanya bisa terdiam. Eun Hyuk pindah tempat duduk di sebelah Yeon Chan, dia memegang tangan Yeon Chan erat-erat. “Yeon, sadar dia sama sekali nggak akan pernah inget sama kita lagi.” Kata Eun Hyuk memohon kepada Yeon Chan.
“tapi besok dia bakalan syuting di restoran tempat aku kerja itu!! Aku mau tahu kira-kira dia masih inget dengan aku atau nggak? Cuma sekali ini, kalau dia sudah benar-benar nggak ingat aku lagi. Aku bakalan berusaha buat melupakan dia.” kata Yeon Chan sambil balas menggenggam erat tangan Eun Hyuk. Yeon Chan memandang Eun Hyuk lekat-lekat berharap Eun Hyuk akan mengiyakan rencananya. Tetapi Eun Hyuk hanya berdiam, dia seperti mau mengucapkan sesuatu tetapi akhirnya dia tahan. Mungkin karena dia merasa tak enak dengan Yeon Chan.
“chongmal? Kamu janji? Ok, kita liat besok.” Yeon chan langsung lega, Eun Hyuk setuju dengan rencananya. Yeon Chan kembali melanjutkan minum cappuccinonya yang masih setengah, tapi lebih parah Eun Hyuk.
“kamu disini tinggal dengan siapa? Atau kamu pulang hari?” Tanya Yeon Chan berusaha mencairkan suasana yang canggung.
“aku masih belum ada rencana tinggal dimana. Mungkin aku bisa numpang di rumahmu? Bisa khan?” Tanya Eun Hyuk dengan santai.
“emm,, mungkin kamu bisa tinggal dengan teman di sebelah rumahku. Dia laki-laki juga tapi agak-agak ada kelainan sich. Mian yah, soalnya di dekat rumahku itu banyak ibu-ibu yang suka ngegosip, aku nggak mau jadi bahan “gossip” mereka.” Yeon Chan membentuk tanda kutip dengan tangannya, saat mengucapkan kata gossip.

?For me, it’s only you , 02.20.



Blogskin

It's you; blogskin*
Best viewed in Windows Internet Explorer. :D


Profile

Fank-Fank kpoplicious ?
_-SMK TI AIRLANGGA..-_
samarinda, 19 agustus 1993

Wants

? Super Junior's Sorry Sorry
? CHOCOLATE
? I want go to KOREA, meet my husband xD
? KIBBUMMIEEE
? Kimchi, kimbab, jjangmyeon, sushi.. I WANNA EAT ?

Tag


ShoutMix chat widget


Exits

HYUKmocca?tea

Archives

08/11/09 - 15/11/09 15/11/09 - 22/11/09 22/11/09 - 29/11/09 19/09/10 - 26/09/10


Credits

blog hosting x
blogskin x
fonts x
image x
image hosting x
layout x
software x