<meta name='google-adsense-platform-account' content='ca-host-pub-1556223355139109'/> <meta name='google-adsense-platform-domain' content='blogspot.com'/> <!-- --><style type="text/css">@import url(//www.blogger.com/static/v1/v-css/navbar/3334278262-classic.css); div.b-mobile {display:none;} </style> </head><body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar/3724367417492435841?origin\x3dhttps://sapphierblueelf.blogspot.com', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script>
Kamis, 19 November 2009

My crazy Fantasy with Ki Bum~part 2. 

“Hyuk, ini Rumahku tapi kamu tinggal di kamar sebelah yah! Sebentar aku kenalin kalian dulu.” Yeon Chan mengetuk kamar sebelahnya, tak lama seorang lelaki dengan wajah innocentnya keluar dari kamar yang di ketuk Yeon Chan.
“Hai, Yesung oppa. Maaf mengganggu tapi boleh khan temenku nginap di rumah oppa? Nanti aku bakalan rapikan kamar oppa selama seminggu deh.” Bujuk Yeon Chan supaya Yesung mau. Yesung nggak menjawab, dia hanya diam.
“Boleh yah, oppa?” Tanya Yeon Chan sekali lagi.
“Boleh, tapi kamu tepati janji kamu.” jawab Yesung singkat.
“Oppa, kenalan dulu, ini Eun Hyuk temanku. Eun Hyuk, ini Yesung oppa, dia lebih tua dari kamu.” Eun Hyuk mengulurkan tangannya, dan di sambut oleh Yesung. Eun Hyuk langsung merasa merinding seakan-akan ada yang meniup lehernya padahal sebenarnya tidak ada apa-apa di belakangnya. Eun Hyuk melihat kebelakang, tidak ada siapa pun di belakang. Lalu dia bergidik, merinding.
“Hyuk, aku tinggal dulu yah. Mau ganti baju nanti aku kesini, bawain makanan.” Kata Yeon Chan sambil mencari-cari kunci di dalam tasnya, setelah menemukannya dia langsung membuka pintu kamarnya dan masuk, meninggalkan Eun Hyuk dengan Yesung sendirian.
Eun Hyuk melihat kearah Yeon Chan berada tadinya, dia khawatir karena sejak perjalanan mereka dari café ke rumah Yeon Chan, Yeon Chan hanya murung saja dan jika di ajak berbicara hanya menjawab beberapa kata saja. Eun Hyuk takut nanti Yeon Chan akan menangis lagi untuk Ki Bum, dia nggak mau melihat Yeon Chan bersedih untuk Ki Bum yang belum tentu memikirkan Yeon Chan juga.
“Silakan masuk” kata Yesung yang mengagetkan Eun Hyuk dari lamunannya sambil bergeser sedikit dari pintu, mempersilahkan Eun Hyuk masuk. Dan Eun Hyuk pun masuk ke dalam, ia terkejut melihat kamar Yesung yang berantakan. Baju di lempar kemana-mana, bungkus makanan dan piring-gelas pun berantakan, bener-bener seperti kapal pecah saja. *nggak tahu yah klo Yesung orangnya suka berantakan*
Dan Eun Hyuk melihat ada kandang Kura-kura di samping TV. “Untuk apa orang ini memelihara Kura-kura itu?” pikir Eun Hyuk.
“Yesung-Hyung, kamu nggak pernah bersihkan rumahmu?” Tanya Eun Hyuk sopan. Eun Hyuk berusaha duduk di meja tengah tetapi dia kesusahan berjalan karena baju dan barang-barang yang berantakan di sekeliling meja. Eun hyuk menyingkirkan baju dan piring makanan supaya dia bisa duduk.
“Cuma sekali sebulan saja!” jawab Yesung dengan santai.
“Mwo, Sebulan?? Kau tahan tinggal di kamar seperti ini selama sebulan?” Yesung nggak menjawab. Eun Hyuk bangkit dan mengambil semua baju-baju Yesung yang bertebaran kemana-mana, dia nggak tahan tinggal di kamar seperti ini, tangannya gatal untuk membersihkannya. *sok bersih-bersih*
“Baju-baju ini di taroh dimana?” Tanya Eun Hyuk yang tangannya penuh dengan baju-baju kotor Yesung.
“Taroh aja di dalam keranjang yang ada di sudut itu” jawab Yesung dengan menunjuk keranjang yang ada di sudut kamarnya. Eun Hyuk bergerak ke arah yang di tunjuk oleh Yesung, dan menaruh baju kotor-kotor Yesung.
“Hyung, kamu kerja apa?” Tanya Eun Hyuk yang berlanjut dengan menyimpun piring-piring dan gelas-gelas.
“Aku jadi penyanyi di sebuah kafe, kenapa?” jawab Yesung.
“Tidak apa-apa.” balas Eun Hyuk Singkat, dia takut dengan Yesung yang sudah duduk tenang di dekat meja.
“Sigh… Yeon Chan lama sekali.” Umpat Eun Hyuk.
“Kenapa kamu nggak tahan berduaan saja dengan aku disini?” goda Yesung.
“Hah? Bukan begitu hyung, aku sudah lapar. Dia bilang kalau dia mau membawakan makanan kesini tapi dia lama sekali.” Jawab Eun Hyuk.
“Kalau kamu lapar, kamu datang saja kerumahnya.” Jawab Yesung.
“Tapi katanya tadi dia nggak mau ada lelaki yang masuk ke kamarnya, dia takut nanti dia jadi bahan gossip ibu-ibu di komplek ini.” Jawab Eun Hyuk dengan polosnya.
“Dia bilang begitu?” tanya Yesung balik. Eun Hyuk mengangguk dan tiba-tiba Yesung tertawa lepas. Eun Hyuk hanya bisa melongo melihat Yesung yang tertawa, dia bingung apa yang lucu dengannya?
“Hyung, kenapa kamu tertawa?” tanya Eun Hyuk masih dengan wajah polosnya. Yesung malah tambah tertawa, setelah mendengar pertanyaan Eun Hyuk.
Yesung memegang perutnya yang sakit karena tertawa, “Kamu mau saja di bohongi Yeon Chan? Tidak ada ibu-ibu yang tinggal di komplek ini, Cuma ada 1 ibu, dan ibu itu masih muda. Jadi nggak mungkin ibu itu menggosipi dia.” jelas Yesung yang sudah mulai tertawa lagi.
“Jadi sebenarnya nggak apa-apa aku tinggal di rumahnya?” tanya Eun Hyuk.
“Iya, sebenarnya nggak apa-apa kamu tinggal di rumahnya. Dia Cuma nggak mau kamu melihat isi rumahnya.” Yesung mengusap air matanya, dia sudah berhenti tertawa. “Kamu hanya di kerjai dia saja.” Yesung menambahkan lagi.
“Dasar dia, dia tahu kelemahanku. Aku nggak bisa tinggal di kamar yang berantakan, makanya dia melempar aku kesini. Ternyata dia masih marah denganku gara-gara minyak kayu putih tadi” pikir Eun Hyuk dalam hati.
“Hyung, ayo kita kerumahnya. Dia lama sekali di sana” Eun Hyuk bangkit dan langsung keluar pergi kekamar Yeon Chan.

Di rumah Yeon Chan.
Baru saja Yeon Chan selesai membuat Kimbap, Eun Hyuk dan Yesung sudah datang ke rumah Yeon Chan. “loh, hyuk. kok kesini? Khan nanti aku kesana?” Eun Hyuk menutup pintu kamar Yeon Chan, dia menghampiri Yeon Chan di dapur.
“Kamu bohong! Kamu bilang kamu takut bakalan di omongin sama ibu-ibu disini kalau kamu tinggal dengan aku. Tapi kata Yesung hyung tadi, nggak ada ibu-ibu yang tinggal di komplek ini. Kamu mau ngebalas aku gara-gara minyak kayu putih tadi?” omel Eun Hyuk. Yesung dengan cueknya langsung duduk di sofa, menonton TV. Eun Hyuk menghampiri Yeon Chan di dapur.
Yeon Chan langsung tertawa mendengar apa yang di katakan Eun Hyuk. “Kenapa kamu nggak mau tinggal dengan Yesung oppa?” tanya Yeon Chan.
“Oppa, Eun Hyuk nggak mau tinggal dengan kamu tuh. Tadi kamu apain dia?” tanya Yeon Chan ke Yesung. Yesung hanya mengangkat bahunya dan dia melanjutkan menonton TV.
“Bukan begitu, aku cuma nggak terima kamu bohongi aku seperti itu” Eun Hyuk memelototi Yeon Chan.
“Kamu lama sekali, aku takut deket-deket sama Yesung, seperti ada hawa mistis kalau di dekat dia.” Eun Hyuk bisik-bisik, takut terdengar Yesung.
“Hehehehe…. Iyah, iyah. Nggak begitu lagi kok. mian yah lama, khan tadi aku bilang kalau aku mau bikin ini dulu! nih, udah selesai. Bentar yah aku ambil minumnya dulu. hyuk, tolong kamu taroh kimbapnya di meja depan donk!” Yeon Chan membuka kulkas, mengambil 1 botol air minum.
Eun Hyuk membawa piring kimbap ke meja depan, “Yesung oppa, kimbapnya udah siap tuh.” Kata Yeon Chan. Yesung mengambil Kimbap sambil terus menatap TV, nggak mau ketinggalan acara kesayangannya Starking, apalagi yang main Super Junior.
“Hyuk, kamu nggak mau coba kimbapnya? Ntar keburu di embat sama Yesung oppa” tanya Yeon Chan yang sudah bergabung dengan mereka di meja depan.
Eun Hyuk yang perutnya sudah lapar buangettttt mengambil kimbap, sampai mulutnya penuh. *duh, anak orang rakus banget*
Sambil makan Kimbap, Eun Hyuk teringat dulu pas Yeon Chan masih belajar memasak, Yeon Chan membuat coklat valentine buat dia dan Ki Bum tapi coklat yang dia buat bukan berwarna coklat muda tapi coklat hitam dan baunya gosong.
Dia dan Ki Bum terpaksa memakan coklat itu sampai habis, supaya Yeon Chan nggak ngambek sama mereka. Kalau Yeon Chan ngambek bisa-bisa di kasih kertas merah yang bertulisan F3. *loh, kok jadi kayak BBF sih?* walaupun besoknya mereka nggak turun sekolah karena sakit perut.
Tapi sekarang Yeon Chan udah berubah, dia sekarang sudah bisa masak, kimbap bikinannya dia enak. “Kamu kenapa senyum-senyum sendiri?” Yeon Chan menepuk bahu Eun Hyuk, ia bingung melihat Eun Hyuk yang senyum-senyum sendiri.
“Hei, hyuk. Kamu kenapa senyum-senyum sendiri?” tanya Yeon Chan sekali lagi.
“Nggak, aku nggak apa-apa” Eun Hyuk meneruskan makan Kimbapnya.
“Terus kenapa kamu senyum-senyum sendiri?”
“Hahaahaha… aku Cuma ingat dulu, pas kamu bikin coklat valentine untuk aku dan Ki Bum tapi gosong. terus besoknya kami nggak masuk sekolah karena sakit perut.” Wajah Yeon Chan masam, karena setelah itu Eun Hyuk tertawa terbahak-bahak. Eun Hyuk mau mengambil kimbap lagi tapi ternyata kimbap itu sudah habis di makan Yesung, yang sejak tadi asyik menonton TV.
“Hyung, kok di makan habis kimbapnya? Aku khan juga mau” Kimbap di piring itu sudah nggak bersisa sedikitpun, bersih tanpa noda. *loh kok? jadi iklan sunlight*
“Kamu lama banget makannya daritadi ngomong mulu. Ya aku embat aja semua!” balas Yesung dengan cuek, Eun Hyuk hanya bisa pasrah, mau bagaimana lagi, kimbapnya sudah habis dimakan Yesung.
“Kalian sudah akrab yah?” Yeon Chan menunjuk mereka berdua, karena dia bingung mereka bisa cepat sekali akrabnya, padahal dia mencoba akrab dengan Yesung butuh waktu lama. Tapi itulah kelebihan cowok, baru ketemu sebentar saja sudah bisa akrab.
Eun Hyuk yang duduk di samping Yesung di sofa, melihat di tas Yeon Chan ada gantungan kusam. Dia ingat dengan gantungan itu, gantungan yang dibuat Ki Bum. Gantungan yang nggak pernah Yeon Chan pamerkan kepadanya. Eun Hyuk merasakan godaan untuk mengambil gantungan itu, tapi hati kecilnya berkata jangan.
Tapi dia nggak bisa menahan godaan itu, karena Yeon Chan dan Yesung sedang teralihkan dengan TV, dan mereka nggak bakalan tahu kalau aku yang mengambilnya. Dengan cepat Eun Hyuk mengambil gantungan, mereka masih nggak menyadarinya. Eun Hyuk langsung menyimpan gantungan itu di kantongnya.
Setelah lama ada di rumah Yeon Chan, Yesung dan Eun Hyuk pamit pulang. Yeon Chan pergi ke kamarnya, melepas capeknya seharian ini, di ranjang kesayangannya. dia pasang alarm supaya besok dia tidak terlambat datang ke restoran. Setelah menyetel alarm, dia mencoba tidur.
Tiga puluh menit kemudian, dia masih tidak bisa tidur. sejak tadi dia hanya berpindah-pindah tempat. Satu jam kemudian, dia masih mencoba untuk tidur. karena dia tidak bisa tidur, dia mencoba meminum segelas air, mungkin segelas air bisa membuatku tertidur, pikir Yeon Chan.
Satu setengah jam kemudian, dia tetap tidak bisa tidur. dia melihat jam sudah menunjukkan jam setengah dua malam. Dia takut besok dia terlambat, tapi dia juga sangat gugup, bagaimana nanti jika dia bertemu dengan Ki Bum. Yeon Chan berusaha tidur. dia putar semua lagu-lagu Super Junior dari album pertama sampai album ketiga. *ceritanya udah keluar album ketiga* Dia pikir bisa membantunya tidur, dan memang benar dia bisa tidur dengan tenang.


Alarm sudah berbunyi dan Yeon Chan turun dari tempat tidurnya, dia bergerak ke kamar mandi. Selesai mandi, Yeon Chan berdandan dan bersiap-siap pergi ke café. Dia ke dapur untuk mengambil roti buat mengganjal perutnya sedikit.
“Astaga aku lupa bangunin Eun Hyuk.” Yeon Chan mengambil tasnya dan langsung pergi ke kamar Yesung bangunin Eun Hyuk.
“Hyuk… Hyuk… bangun, katanya kamu mau temanin aku ke café hari ini?” Yeon Chan mengetuk pelan pintu kamar Yesung, tidak ada jawaban.
“Yesung oppa, buka pintu dong. aku nanti telat masuk kerja nih.” Yeon Chan mengetuk dengan keras.
“Hyuk kamu mau ikut aku pergi nggak? Kalo nggak, aku tinggal aja yah! Aku udah telat nih.” Yeon Chan menatap jamnya, udah jam 7 kurang 15 nih. Nggak lama kemudian, pintu kamar Yesung di buka.
Yesung, masih pakai piyama bergambar kura-kura membuka pintu kamarnya. “Kamu ini pagi-pagi udah ribut, aku masih ngantuk tau!” omel Yesung setengah sadar. Eun Hyuk masih teler di tempat tidur, masih sibuk bikin pulau di bantalnya.
“Aigoo~ anak ini masih tidur nyenyak.” Ya sudah oppa, aku tinggal aja dulu. aku berangkat duluan yah oppa. Nanti kalau dia sudah bangun, kasih tahu aku udah berangkat duluan. Kalau dia mau nyusul juga gak apa-apa. Annyeong~” Yeon Chan buru-buru pergi ke café, dia sudah telat banget. ‘bisa-bisa di omelin sama Hee Chul onnie aku’, omel Yeon Chan dalam hati.

Nggak lama Yeon Chan pergi, Eun Hyuk bangun. “Akhirnya kamu bangun juga.” Kata Yesung yang melihat Eun Hyuk sudah bangun.
Yesung baru saja selesai mandi, “Hah? Mank ini jam berapa Hyung?” tanya Eun Hyuk setengah sadar.
“Ini udah jam 8an. Oia, tadi Yeon Chan bilang dia berangkat duluan, kalau kamu mau nyusul juga gak apa-apa” jawab Yesung sambil melihat jam di dinding.
“Mwo? Hyung, kamu nggak bohongin aku khan?” Eun hyuk mengusap-usap matanya, dia melihat ke jam. Dan Yesung nggak bohong, sekarang udah jam 8 pagi. Eun Hyuk langsung buru-buru mandi dan pergi ke café Yeon Chan.
“Hyung kenapa kamu nggak bangunin aku?” tanya Eun Hyuk. dengan kilat Eun Hyuk pakai baju, dalam 5 menit dia udah siap.
“Kamu nggak nyuruh aku bangunin kamu!” jawab Yesung cuek.
“Aishh~ Hyung. Aku jalan dulu yah!” Eun Hyuk langsung lari ke café Yeon Chan. *itung-itung olahraga*


?For me, it’s only you , 00.20.



Blogskin

It's you; blogskin*
Best viewed in Windows Internet Explorer. :D


Profile

Fank-Fank kpoplicious ?
_-SMK TI AIRLANGGA..-_
samarinda, 19 agustus 1993

Wants

? Super Junior's Sorry Sorry
? CHOCOLATE
? I want go to KOREA, meet my husband xD
? KIBBUMMIEEE
? Kimchi, kimbab, jjangmyeon, sushi.. I WANNA EAT ?

Tag


ShoutMix chat widget


Exits

HYUKmocca?tea

Archives

08/11/09 - 15/11/09 15/11/09 - 22/11/09 22/11/09 - 29/11/09 19/09/10 - 26/09/10


Credits

blog hosting x
blogskin x
fonts x
image x
image hosting x
layout x
software x